MUSI RAWAS – | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah gencar-gencarnya lakukan pengembangan dan penataan kembali keberadaan objek wisata Danau Aur, berlokasi Kecamatan Sumber Harta.
Sebagai harapan besar, kedepan ditargetkan objek wisata Danau Aur mampu menjadi penghasil pendapatan asli daerah (PAD) terbesar sektor Pariwisata. Hal itu dikatakan Kabid Objek Wisata, Disbudpar Widya Lismayanti ketika dibincangi wartawan usai kegiatan coffe morning humas dengan rekan pres di Hutan Kota Pelangi Muara Beliti, Jumat (9/8) pagi.
Dikatakanya, bahwa berbicara keberadaan objek wisata di Kabupaten Mura. Tentunya, terhitung ada puluhan objek wisata menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, Desa maupun swasta. Akan tetapi, dari banyaknya objek wisata. Barulah objek wisata Danau Aur pengelolaannya dikelola dan hasilnya masuk kas daerah sebagai PAD ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Kita banyak memiliki objek wisata, baik alami, buatan. Adapun jika dihitung ada puluhan banyaknya. Tetapi, barulah Danau Aur yang menghasil PAD. Dan kita pun disbudpar hingga kini tengah terus berbenah pengembangan, pemetaan menyiapkan seluruh fasilitas pendukung agar objek wisata danau aur diminati berujung ramai pengunjung. Hasilnya, PAD harus meningkat guna mendukung kemajuan daerah,” terangnya.
Lebih jauh, Widya merupakan adik kandung Bupati Hendra Gunawan (H2G) memastikan, seiring berjalanya waktu, objek wisata danau aur sudah sejak lama dikelola pemerintah kabupaten (pemkab) yakni Disbudpar yang mana pengelolaan mampu menghasilka devisa daerah, PAD dan kemajuan desa dan Kabupaten.
“Adapun perjalanyanya sendiri objek wisata danau aur barulah ditahun 2019 ini kami berupaya perjuangkan agar restribusi pengelolaan objek wisata dikelolah dengan baik dengan menerapkan restribusi harga ekonomi Rp. 2 ribu hingga Rp 3 Ribu tetapi moment libur kita naikan Rp. 5 ribu,” katanya.
“Kemudian penghasilanya, alhamdulillah kalau 2018 kita hanya menghasilkan 21 juta. Di 2019 berjalan 4 sampai 6 bulan sudah sebesar Rp 29 juta dan itu kembali ke PAD sektor pariwisata,” bebernya.
Kedepan, sambung Widya menyebutkan dengan bertahap Danau Aur akan segera dibangun dermaga, dan sejumlah fasilitas lainya. Dimana, nantinya selain berkunjung menikmati fasilitas yang sudah ada. Pengunjung bisa jadikan beberapa titik lokasi sebagai wahana swafoto atau berselfi ria.
“Yang jelas, akan menjadi harapan beesama. Kalau nantin, Danau Aur akan menjadi sebagai objek wisata andalan menghasilkan PAD terbesar. Begitu juga nantinya akan mampu menjadi objek wisara mampu bersaing dengan objek wisata daerah lain dijawab bahkan di Indonesia sekalipun,” tukasnya. | NRD.